Tampilkan postingan dengan label AMERIKA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AMERIKA. Tampilkan semua postingan

Kekayaan Amerika Serikat Dirampas Oleh Yahudi

Kekayaan Amerika Serikat Dirampas Oleh Yahudi

Elit Finansial New York dan Chicago Merekayasa Perampokan Besar Kekayaan Amerika ... Obama Dipilih untuk Mentransformasikan Amerika Serikat Kedalam "Republik Rakyat" Lenin
Oleh: Texe Marrs
(New York and Chicago Financial Elite Engineer Great American Robbery ... Obama Choosen to Transform U.S.A. Into Leninist "People's Republic")

  Wealth of U.S.A. Plundered by Jews

Dimuat di seluruh media, bagaimana seorang bajingan Wall Street, Bernie Madoff, mendalangi Ponzi - penipuan terbesar dalam sejarah. Bernie memeras investor yang jumlahnya mencapai $50 milyar, dan mereka masih menghitungnya.
  
Lima puluh milyar! Jumlah tersebut nilainya lebih dari harga pasar dewasa ini bila keempat perusahaan seperti General Motors, Disney, Boeing, dan Anheuser-Busch digabungkan. Dan itu hanya dilakukan oleh seorang jahat, Yahudi si pertampas uang bernama "Madoff"— adalah pelakunya.
  
Tetapi, apakah hal tersebut merupakan gambaran dari keseluruhan kejahatan Wall Street sepenuhnya yang monumental dalam penipuan dan perampokan yang luar binasa itu?. Ternyata mereka tidak hanya melakukan kejahatan tersebut.

Yes Virginia, There is a Santa Claus
  
Tukang keruk uang Yahudi Citibank mencuri $200 milyar — kemudian mereka memperoleh derma dari Kas Negara Amerika Serikat melalui pejabat bodoh sejumlah $160 milyar dari uang kita — dari wajib pajak yang menderita — uang hasil kerja keras kita ke dalam kopor mereka. Yes Virginia, There is a Santa Claus dan namanya adalah "Paman Sam."
  
Industri perbankan Amerika secara eksklusif dijalankan oleh Yahudi. Mereka  juga melakukannya sebagai broker dan kelompok investasi di Wall Street. Selidikilah untuk diri Anda sendiri dan anda akan menemukan bahwa ternyata orang-orang yang berkecimpung dalam bisnis uang di New York-Chicago hampir 100 persen orang Yahudi. Mereka adalah satu, Yahudi — mereka akal-akalan dan licik, Yahudi pengikut Setan — yang dengan rakusnya mematahkan punggung berjuta-juta orang dan melumuri pekerja Amerika yang tidak menaruh curiga kepada mereka, melalui nafsu Yahudi yang tak ada bandingannya kecuali untuk uang.

Jesus mengatakan kepada kita bahwa hal ini akan menjadi penyakit. Dia telah memperingatkan kita jauh-jauh hari. Dia menawarkan kepada Yahudi sebuah pilihan: Tuhan atau Mammon. Mereka memilih Mammon (yaitu uang) dan merekayasa sesuatu kejadian untuk mendapatkan uang.  Kepada Jesus mereka melakukan peenyiksaan, mengejek, kemudian akhirnya menyalib Tuhan  kita dan Juru Selamat pada sebuah kayu salib. Oh, maaf. Yahudi tidak melakukannya sendiri. Mereka tidak pernah melakukannya. Mereka menghasut orang-orang Romawi untuk melakukan pekerjaan kotor Yahudi. Pilate pada mulanya menolak, sampai akhirnya Yahudi meyakinkan dan membuat jelas Gubernur Roma bahwa merekalah yang lebih baik melakukan penyaliban Jesus. Seperti dewasa ini, para politisi pelit dan pengecut melakukan teror seperti pada zaman pra-sejarah Pilate.

Disalibkan di atas Salib Emas Yahudi
Sekarang giliran Amerika untuk disalibkan di atas salib emas milik Yahudi. Yahudi Wall Street adalah pelaku  penyaliban ini. Mereka menjalankan Wall Street dengan tangan-tangan mereka yang sangat kotor terhadap Kas Negara Amerika Serikat, memaksa Kongres untuk membungkuk dan memuja berhala kejam mereka, "Israel," kemudian menyebarkan kebohongan dan menyalahkan ke tempat lain.
 
Sekarang Bernie Madoff, mantan pimpinan Bursa saham NASDAQ, hanyalah merupakan salah seorang dari ribuan orang Yahudi penjahat kejam yang memanipulasi uang di 50 negara bagian ini— dan mereka semua mempunyai kacung-kacung Goyim yang mencium kaki dan membersihkan laintai mereka — diantaranya seperti George W. ("McMoron") Bush, Bill ("Bimbo") Clinton, dan Wakil Presiden Joe ("Badut Mulut Besar") Biden. Namun perhatikanlah bagaimana kerusakan sebagai akibat dari sebuah perbuatan Jahat Yahudi ini, Madoff, melakukannya dan melipatgandakannya sampai 100,000 kali.
Wartawan Scott Burns melaporkan dalam tulisannya pada Business Austin American-Statesman (Desember 28, 2008),  dan komentarnya mengenai perampokan yang dilakukan oleh Madoff sbb:

"Kerugiannya sangat besar ... Sebuah cara untuk mengukur tingkat kerugian yang jumlahnya $50 milyar harus membandingkannya dengan kerugian dalam Uniform Crime Reports FBI. Pada tahun 2007 terdapat 9.8 juta tindak kejahatan atas properti di Amerika Serikat. Ini mencakup sekitar 2.2 juta pencurian dengan paksa, 6.6 juta pencurian, dan 1.1 juta pencurian mobil.
Saya kira Anda akan setuju bahwa 9.8 juta tindak kejahatan itu benar-benar merepresentasikan kejahatan bersenjata. Kendatipun demikian, jumlah keseluruhan kerugian sebagai akibat kejahatan properti pada tahun 2007 diseluruh Amerika Serikat jumlahnya kira-kira $17.6 milyar...
Tetapi ketika Anda menjumlahkan seluruh kerugian sebagai akibat dari 9.8 juta tindak kejahatan, itu jumlah yang kecil bila dibandingkan kerugian yang diakibatkan oleh Madoff.

 
Bernie Madoff (kiri) membawa kabur lima puluh milyar dolar. Rahm "Cruel-kejam bin bengis" Emanuel (kanan bawah), juga seorang manipulator Yahudi Wall Street, saat ini ia mengendalikan Gedung Putih dan Presiden Barack Obama, tidak diragukan lagi ia akan mencuri triliunan dolar dari Kas Negara Amerika Serikat dimana yang akan diambil Madoff dilihatnya sebagai nilai yang kecil menurut perbandingan.


Yahudi Juga Berada Dibelakang Tindakan Paling Tidak Manusiawi, Penuh Dengan Kejahatan Berdarah Dalam Sejarah
Pikirkanlah hal itu. Seorang Yahudi jahat, Madoff, melarikan uang dengan jumlah yang sangat mengejutkan, sama dengan jumlah kerugian yang diakibatkan oleh sekitar 30 juta tindak kejahatan.  Tentu saja lebih dari itu. Ternyata bukan hanya kejahatan uang saja. Yahudi juga berada di balik kejahatan yang paling berdarah yang tidak manusiawi yang pernah dilakukan oleh umat manusia dalam catatan sejarah — yaitu dalam  Holokos yang terjadi di negara Komunis Soviet..

 
Mendiang Aleksandr Solzhenitsyn, seorang tokoh sastrawan dan sejarawan abad ke-20 yang paling diakui,  menjelaskan dalam sebuah buku terakhir yang ditulisnya berjudul " Two Hundred Years Together" bahwa Yahudi adalah pelaku konspirasi revolusioner dan pembunuh massal yang bertanggungjawab atas terjadinya holokos Komunis terhadap penyiksaan 66 juta korban yang tidak berdosa, memenjarakannya di tempat kotor, camp gulag (camp kerja paksa Sovyet) yang mengerikan dan akhirnya dieksekusi dengan tak kenal ampun.   Lenin, Trotsky, Kaganovich—mereka semuanya adalah monster Komunis Yahudi dan tujuan yang hendak mereka capai mendasarkan kepada Talmud yaitu  untuk menciptakan sebuah "Utopia"  Komunis Global, yang tentu saja dipimpin secara eksklusif oleh Yahudi Zionis.




Aleksandr Solzhenitsyn, seorang sastrawan dan sejarawan yang paling diakui abad ke-20, menjelaskan bahwa Yahudi Komunis bertanggungjawab atas pembunuhan massal terhadap 66 juta korban tak berdosa




Menurut dugaan orang—dan saya menggunakan kata itu dengan penuh pertimbangan—Yahudi menuduh Hitler dan Nazi atas pembunuhan terhadap enam juta orang dengan sebutan yang salah Jerman "holokos." Namun peneliti zaman modern menemukan bahwa angka enam juta tersebut adalah nyata sekali dilebih-lebihkan sedemikian rupa, sehingga Yahudi bisa nampak sebagai "korban" dan dengan begitu mempunyai alasan untuk melanjutkan menuntut uang pampasan perang dari dunia Goyim yang tidak memahami kejadian sebenarnya yang persaan bersalahnya direkayasa Yahudi jahat mengenai holokos tersebut.

66 Juta Orang Dijagal Oleh Yahudi!
Meskipun demikian, membandingkan jumlah kematian enam juta orang Yahudi dengan statistik yang sangat akurat dari Solzhenitsyn yaitu 66 juta orang dibunuh oleh Yahudi Komunis yang sakit jiwa  di bekas Uni Sovyet. Banyak, jika tidak semuanya, korban pembantaian ini adalah Kristen. (Catatan: Yahudi disukai di U.S.S.R. dan rumah ibadah Yahudi (Sinagog) dilindungi.  "Kejahatan" Anti-Semit —  dianggap kejahatan — sanksinya adalah hukuman mati oleh pengadilan Yahudi di dalam sistem peradilan Soviet).

Perhitungan jumlah: 66 juta orang Kristen yang dibantai oleh Yahudi, 6 juta (menurut dugaan orang) oleh Nazi. Artinya sebelas orang Kristen yang mati untuk seorang Yahudi. Dunia tidak berduka cita terhadap korban pembantaian 66 juta orang ini, orang yang selamat dari pembunuhan tidak mendapatkan pampasan, dan Yahudi pelaku penyiksaan -- tormentor — mencakup sejumlah Komandan Yahudi Gulag   — sampai hari ini tetap bebas. Beberapa orang diantaranya hidup dengan kemewahan di Israel dan dengan senangnya menikmati rekening bank yang gemuk, uang yang mereka rampas dari  korban mereka, orang Kristen yang malang.

Barack Obama, Yahudi Yang Menjadi Presiden Amerika Pertama
Orang Yahudi melakukannya kepada Rusia, Ukraina, Georgia, Estonia, Kazakhstan, dan kepada seluruh negara penjara Komunis.  Sekarang, pada tahun 2009, mereka menjadwalkan melakukan hal yang sama kepada Amerika Serikat yang besar ini.  Barack Obama — si besar mulut adalah dari keluarga Yahudi terkaya di Chicago merupakan "Presiden Yahudi Pertama"—merupakan alat yang dipilih mereka.  Pintar, licik, tampan, Obama mempunyai kelompok Yahudi pengikutnya yang membantu menjalankan tugas yang diberikan kepadanya dalam menghancurkan manusia dan bangsa Amerika.  Orangnya adalah Rahm "Cruel" - si Jahat bin bengis - Emanuel, Enforcer, Kepala Staff Gedung Putih yang baru. Hanya untuk penulisan artikel ini, Saya mengharapkan untuk ditempatkan dalam "Hit List" daftar paling atas yang dibuat manusia jahat ini.  Dan saya mencurigai akan banyak lagi yang akan masuk dalam daftar ini, dimana Gedung Putih serta Homeland Security Department akan memerlukan sebuah gudang yang penuh dengan komputer hanya untuk menyimpan jutaan nama.

FDR mempunyai gagasan "New Deal" hari ini, pada tahun 2009, Barack Hussein Obama dan para pengikut Trotsky, left-hand lieutenant, dengan mata seperti manik-manik, orang Israel yang berkewarga negaraan rangkap, "Rahm Cruel," yang ada dalam benaknya adalah  "Jew Deal." Tujuannya adalah: Sovietisasi Amerika, penghapusan Bill of Rights kita yang bersejarah, mengakhir kedaulatan Amerika Serikat, dan kematian kepada mereka yang berkeberatan untuk membungkuk kepada raja dzalim nan bengis dengan bintang segi enam Bintang Merah di dalam hatinya seperti golok.

"Jika Anda Bisa, Datang dan Tangkaplah"
Musuh kita, memang patut disayangkan, mereka menduduki jabatan tertinggi di Amerika. Akan tetapi mereka tidak akan mendapatkan apapun yang mereka inginkan dari hawa nafsunya. Mereka tidak mendapatkan kesetiaan dan layanan serta kepatuhan Anda, Saya, dan beribu-ribu patriot lainnya yang dengan berani menentang rencana black-hearted plot mereka.

Secara alami Saya bukanlah seorang yang kasar, dan saya berdo'a dengan penuh kekhusyuan agar tercipta kedamaian serta harmony. Saya berdo'a juga, supaya rencana jahat Yahudi Zionis melawan Amerika akan gagal, bahwa Konstitusi kita akan dihormati dan bahwa mencuri-uang dengan korupsi terhadap Wall Street serta di tempat lain akan segera terungkap dan memenjarakan pelakunya.

But if not, then I say, let us fight for the right. Here we stand, by virtue of Truth and Justice, and I say to Obama, Emanuel, and the other Zionist traitors: "Here we are; if you can, come and take it, but know this: You have a fight on your hands, because we will not go quietly out into that soft, sweet night. And believe me, you can take that, along with your ill-begotten gains, to the bank."

original source: http://www.powerofprophecy.com/

Tangan Kanan Obama Mundur

Tangan Kanan Obama Mundur

Diterbitkan 30 September 2010 - 8:31pm 
 
WASHINGTON (ANP) - Rahm Emanuel mengundurkan diri sebagai kepala staf Gedung Putih. Tangan kanan Presiden Barrack Obama ini ingin menjadi walikota Chicago. Hari ini, ia akan mengumumkan pengunduran dirinya, demikian lapor berbagai media Amerika berdasar sumber-sumber di sekitar Obama.
Sebagai kepala staf, Emanuel menentukan agenda Obama dan siapa yang akan ditemui. Gedung Putih hanya mengatakan Obama akan memberi dua pengumuman mengenai staf Jumat ini tanpa menyebut apakah pengumuman itu mengenai Emanuel dan penggantinya.

Emanuel, yang awalnya adalah aktivis hak-hak konsumen, sudah terlibat dalam Partai Demokrat sejak tahun 80an. Dari 1993 sampai 1998, ia menjadi penasehat Presiden Bill Clinton. Gayanya yang keras dan agresif menyebabkan ia dulu dijuluki sebagai 'Rahm-bo'.

sumber : http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/bulletin/tangan-kanan-obama-mundur

Pelecehan Seksual di Militer AS Meningkat

Pelecehan Seksual di Militer AS Meningkat

Sejumlah besar anggota militer pria Amerika Serikat mengatakan, mereka telah menjadi korban pelecehan seksual oleh rekan-rekan dan atasannya. Sekitar 110 tentara pria AS mengakui bahwa mereka telah mengalami pelecehan seksual, ketika berdinas di militer pada tahun 2010. Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2007. Demikian dilaporkan majalah Newsweek.

Menurut Pentagon, jumlah korban kemungkinan jauh lebih tinggi karena banyak para prajurit tidak ingin mengungkapkan bahwa mereka mengalami serangan tersebut atau mereka takut aksi pembalasan.
Para analis menyatakan, orang yang melakukan kekerasan seksual kebanyakan berorientasi heteroseksual. Pelecehan terjadi terhadap anggota baru, lemah, atau diduga homoseksual melalui kekuatan dan intimidasi.
Tahun lalu, lebih dari 50.000 tentara pria Amerika positif dinyatakan sebagai korban dari suatu ‘trauma seksual militer.’ Awal tahun ini, Pentagon mengabaikan keluhan oleh sekelompok veteran wanita atas kasus perkosaan dan pelecehan seksual oleh sesama anggota aktif.

Hampir satu dari setiap lima wanita di Angkatan Udara AS telah melaporkan mengalami pelecehan seksual, sementara setiap wanita ditempatkan di antara 15 prajurit pria. Departemen Pertahanan AS tidak menganggap pelecehan seksual antar sesama prajurit sebagai kejahatan sampai 1992 dan hanya mengakui korban wanita. (republika.co.id, 15/4/2011)

WikiLeaks: Blogger Indonesia Digarap Untuk Kepentingan AS


Jakarta - Setelah ditunggu cukup lama, WikiLeaks akhirnya merilis dokumen dari Kedubes AS di Jakarta. Terungkap bahwa para blogger di Indonesia dimanfaatkan untuk kepentingan AS.

Hal ini terungkap dalam sebuah kawat pada 12 Februari 2010 silam dari Kedubes AS Jakarta, kepada pejabat Kemlu AS bernama Jared Cohen. Seperti dilansir Guardian, Rabu (19/1/2011), kawat itu mengungkap strategi AS untuk memanfaatkan social media di Indonesia untuk kepentingan AS.

Strategi itu dinamakan Public Diplomacy 2.0. Artinya, internet dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyebar pengaruh AS dan mengamankan kepentingan AS di negara tujuan. Mereka memilih strategi ini karena pertumbuhan social media di Indonesia sangat cepat.

Kawat dengan kode referensi Jakarta 0065 ini adalah laporan kepada Kemlu AS, bahwa Kedubes AS Jakarta berhasil menjalankan Public Diplomacy 2.0. "Kedubes AS di Indonesia adalah yang terdepan dalam Public Diplomacy 2.0. Dengan lebih dari 50.000 fans (di akun Facebook Kedubes AS), paling banyak dari Kedubes AS lain di seluruh dunia, dengan menggunakan social media di Indonesia," demikian pernyataan mereka.

Lantas siapakah yang dibidik oleh AS? Rupanya para blogger digarap untuk menyebarkan pesan-pesan pemerintah AS.

"Melibatkan para blogger lokal untuk mempromosikan pesan-pesan dan informasi AS. Kami memposisikan diri dengan unik untuk menggunakan alat-alat ini untuk memperkuat tema-tema dan topik-topik kunci  untuk mendukung mendorong rencana kunjungan Presiden Obama," kata mereka.

Para blogger ini sudah dilibatkan dalam dua tahun terakhir. "Selama dua tahun terakhir, terlibat secara positif dengan ribuan blogger paling berpengaruh di negara ini (Indonesia)," imbuh mereka.

Tidak hanya blogger, social media lain pun dimanfaatkan untuk media propaganda. Yang disebutkan mereka adalah Twitter, Facebook dan Youtube.

"Kedubes AS yang terdepan di Facebook dengan 50.000 fans, 300 video di channel YouTube milik kita sendiri dan hampir 1.000 follower di Twitter," demikian kawat diplomatik tersebut.