Lima Perusahaan Media Terbesar di Amerika Serika

http://stat.kompasiana.com/files/2010/10/wtc.jpeg
Saat ini ada 5 perusahaan media yang menguasai Amerika Serikat (dan oleh karena itu bisa pula disebut menguasai dunia). Kelima perusahaan itu adalah Bertelsmann Inc., News Corp., Time-Warner, Walt Disney, dan Viacom.



BERTELSMANN INC.

Bertelsmann Inc. merupakan korporasi yang mulai dirintis oleh Carl Bertelsmann sejak tahun 1835. Didirikan pertama kali di Gütersloh, Jerman, sebagai perusahaan percetakan kecil, Bertelsmann kini telah menjadi salah satu perusahaan transnasional di bidang media paling besar. Perusahaan ini beroperasi di 63 negara dan mempekerjakan lebih dari 100.000 orang. Pendapatan kotor perusahaan ini menjadi € 19,3 billion.



Pada mulanya, Bertelsmann hanya berkonsentrasi pada penerbitan buku-buku misi (agama Kristen), tetapi kemudian di bawah pimpinan Heinrich Bertelsmann, generasi kedua keluarga Bertelsmann, perusahaan ini mulai menerbitkan novel. Pada masa NAZI, perusahaan ini ikut terlibat dalam percetakan dan penerbitan buku-buku nasionalisme-sosialisme (ideologi fasisme Hitler), bahkan buku-buku bernada anti-Semit. Keterlibatan mereka ini diakui ketika Bertelsmann hendak mengakuisisi Random House, sebuah penerbitan besar Amerika, di tahun 1998.



Sejak tahun 1980-an, Bertelsmann memang telah mengembangkan bisnisnya ke level internasional. Tahun 1979, Bertelsmann membeli Arista, sebuah label musik, tahun 1980, Bantam Books, sebuah penerbitan buku, tahun 1986, RCA dan penerbitan Doubleday. Tahun 1996, Bertelsman mengambil kontrol atas Windham Hill Records. Di masa inilah, label musik mereka terintegrasi dengan nama BMG (Bertelsmann Music Group). Label musik Bertelsmann ini melakukan merger dengan perusahaan Sony, membentuk Sony-BMG.



Sekarang ini, Bertelsamann Inc. meliputi perusahaan:

1. RTL Group, grup penyiaran yang beroperasi di Eropa.

2. Gruner + Jahr, penerbit majalah terbesar di Eropa.

3. BMG (Bertelsmann Music Group, perusahaan rekaman musik internasional, memiliki 50% saham Sony BMG).

4. Random House, penerbit buku terbesar di dunia.

5. Direct Group, klu buku dan musik terbesar di dunia.

6. arvato, perusahaan provider komunikasi dan media.





NEWS CORP.

News Corp. merupakan salah satu konglomerasi media terbesar di dunia. Total pendapatan perusahaan ini sekira US$23.859 billion di mana 70% pendapatan berasal dari jaringan televisinya. Didirikan oleh Rupert Murdoch pada tahun 1980, perusahaan ini mulanya bernama News Corporation yang berbasis di Adelaide, Australia. Perusahaan ini mulai terdaftar sebagai perusahaan Amerika Serikat tahun 2004.

Meski demikian, News Corp telah mulai melakukan ekspansi ke Amerika Serikat sejak 1973, ketika News Corp membeli saham San Antonio Express-News. Perusahaan ini kemudian mendirikan National Star. Pada tahun 1976, News Corp berhasil membeli New York Post. Tahun 1981, News Corp membeli 50% saham 20th Century Fox, tiga tahun setelahnya, News Corp berhasil membeli seluruh sahamnya. Tahun 1985, Rupert Murdoch membeli Metromedia, sebuah jaringan TV besar di AS. Tahun 1985, Rupert Murdoch berpindah kewarganegaraan menjadi Amerika karena pada saat itu, hanya warga Amerika Serikatlah yang boleh memiliki stasiun televisi di Amerika. Tahun 1986, Murdoch meluncurkan Fox Broadcasting Company. Televisi Fox menguasai 96% rumah tangga di AS. Tahun 1987, News Corp membeli The Herald dan Weekly Times Ltd., di Australia.

Tahun 1995, Fox Australia diduga telah didirikan secara ilegal. Tetapi Federal Communications Commission membatalkan tuduhan ini dengan alasan, Murdoch mendirikan Fox demi kepentingan publik dan sahamnya dikontrol oleh perusahaan yang berbeda dengan perusahaan Rupert Murdoch. Kerajaan bisnis Murdoch semakin meluas. Ia membiayai The Weekly Standard, sebuah harian konservatif, dan Foxtel, sebuah jaringan TV kabel di Australia. Tahun 1996, Fox mendirikan Fox News Channel, TV kabel berita 24 jam. Tahun 1999, Fox mengakuisisi label musik Mushroom Records, mengintegrasikannya dengan Festival Records menjadi Festival Mushroom Records.

Akhir tahun 2003, News Corp mengakuisisi 34% saham Hughes DirecTV, operator TV satelit terbesar di AS, senilai US$6 billion. Sementara di tahun 2007, ia membeli Dow Jones, penerbit Wall Street Journal.

Perusahaan yang tergabung dalam News Corp:

1. Penerbitan buku (HarperCollins, Zondervan)

2. Surat Kabar:

a. Australia ( 27 surat kabar)

b. Fiji (3 surat kabar)

c. Papua New Guinea (1 surat kabar)

d. Inggris dan Irlandia (News Group Newspaper Ltd., Times Newspaper, NI Free Newspaper Ltd.)

e. Amerika Serikat (20 surat kabar)

3. Majalah (34 jenis majalah)

4. Musik/Radio (4 perusahaan)

5. Olahraga (5 grup olahraga)

6. Studio film (15 perusahaan termasuk 20th Century Fox)

7. Televisi (14 jaringan televisi, termasuk jaringan STAR TV yang di Indonesia memegang saham ANTV)

8. Televisi kabel (24 televisi yang tersebar mulai dari Eropa, Amerika Latin, Australia, dan Asia)

9. Internet (Fox Interactive Media menguasai 10 jaringan internet, termasuk di dalamnya MySpace, dan 8 jaringan internet lainnya).



VIACOM

Perusahaan Viacom mulanya merupakan perusahaan media bernama CBS Corporation. Viacom melakukan pemisahan diri pada 31 Desember 2005. Total aset perusahaan ini mencapai US$9.609 billion. Perusahaan-perusahaan yang berada di bawah Viacom antara lain:

1. Produksi dan Distribusi Film: Viacom International, Paramount Pictures, DreamWorks, Republic Pictures, MTV Films, Nickelodeon Movies, Go Fish Pictures.
2. Jaringan Televisi: Comedy Central, Logo, BET, Spike, The N, TV Land, Nick at Nite, Nickelodeon, Noggin, MTV, VH1, MTV2, CMT, MHD dengan 137 jaringannya di seluruh dunia.
3. Produksi dan Distribusi Program TV: DreamWorks TV



WALT DISNEY

Walt Disney merupakan perusahaan animasi, film, dan media terbesar di dunia dengan pendapatan pertahun mencapi US$30 billion. Hingga saat ini, Walt Disney Corporation memiliki 5 resort wisata, 11 taman Disney, 39 hotel, 8 studio film, 6 label musik, 11 jaringan televisi kabel dan 1 jaringan TV terestrial.
Jaringan perusahaan Disney antara lain:
1. Perusahaan film, label musik, dan hiburan: Buena Vista Motion Pictures Group/Walt Disney Motion Pictures Group Inc., termasuk di dalamnya Walt Disney Pictures, Touchstone, Hollywood Pictures dan Miramax, Walt Disney Animation Studio dan Pixar, Walt Disney Home Entertainment, Disney Music Group, Disney Live Family Entertainment.

2. Perusahaan media Walt Disney terpusat di jaringan televisi American Broadcasating Company (ABC), yang menguasai 30 stasiun TV lokal, 2 stasiun radio, termasuk di dalamnya Walt Disney TV, studio ABC, dan ESPN.

3. Jaringan TV kabel antara lain Disney Channel, ABD Family, Toon Disney, ESPN dan SOAPnet.

4. Perusahaan penerbitan dan internet seperti Hyperion dan Walt Disney Internet Group.
Kebesaran perusahaan ini dirintis oleh Walt Disney tahun 1923 ketika ia menandatangi kontrak dengan MJ Winkler untuk memproduksi Alice Comedies. Tahun itu, ia mendirikan Disney Brothers Cartoon Studio bersama kakaknya, Roy Disney. Setelah didirikan, perusahaan ini banyak memproduksi kartun yang legendaris, seperti Mickey Mouse dan Donald Duck. Nama perusahaan berubah menjadi Walt Disney Productions, Ltd., yang disusul dengan pendirian Walt Enterprises, Disney Film Recording Company dan Liled Realty and Investment Company.

Tahun 1937, Disney mengeluarkan film animasi panjang pertama dalam sejarah sinema, berjudul Snow White and the Seven Dwarfs. Tahun 1954, Disney menjadi perusahaan film pertama yang memutar filmnya untuk televisi. Setelah kematian pendirinya, tahun 1966, perusahaan Disney mulai membangun taman-taman dan memproduksi merchandise, terutama yang berkaitan dengan karakter dalam film animasinya, seperti boneka, dll.

TIME-WARNER

Time Warner Inc. merupakan konglomerasi media terbesar di dunia yang berkantor pusat di New York. Bidang industri Time Warner Inc. meliputi film, televisi, penerbitan, internet dan telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam konglomerasi ini antara lain AOL (American On-line), Home Box Office (film), New Line Cinema (film), Time Inc., Time Warner, Turner Broadcasting System, The CW, dan Warner Bross (film).

Sejarah Time Warner dimulai tahun 1972 ketika perusahaan Warner Communications didirikan. Saat itu, Warner merupakan perusahaan induk Warner Bross Pictures dan Warner Music. Ekspansi Warner dimulai ketika Steve Ross (CEO) menginisiasi kerjasama dengan American Express, yang memegang perusahaan hiburan Warner-Amex Sattelite Entertainment yang memegang siaran TV kabel MTV, Nickelodeon dan Showtime. Tahun 1984, kerjasama ini berakhir. Warner menjual MTV ke Viacom.

Tahun 1987,Warner Communications melakukan merger dengan Time Inc. Tahun 1990, perusahaan baru ini dinamai Time Warner. Tahun 2001, Time Warner sempat menambahkan AOL sebagai salah satu perusahaan yang diakuisisinya. Tapi kemudian nama Time Warner Inc. dipakai lagi.



Jumlah perusahaan Time Warner Inc.:

1. Time Warner Book Group (20 perusahaan, Warner Books, The Mysterious Press, Warner Vision, Warner Business Books, Aspect, Warner Faith, Warner Treasures, TW Kids, Little, Brown and Company, Little, Brown Adult Trade, Little, Brown Books for Young Readers., Back Bay, Bulfinch Press, Time Warner Book Group UK, Time Warner Audio Books, Time Inc., Southern Progress Corporation, Sunset Books, Oxmoor House, dan Leisure Arts)

2. Time Warner – TV Kabel (14 perusahaan: HBO, CNN, CNN International, CNN en Espanol, CNN Headline News, CNN Airport Network, CNN fn, CNN Radio, CNN Interactive, Court TV (with Liberty Media), Time Warner Cable, Road Runner, New York 1 News, Kablevision)

3. Time Warner Inc. – Produksi/Distribusi Film & TV(15 perusahaan; Warner Bros, Warner Bros. Studios, Warner Bros. Television (produksi), The WB Television Network, Warner Bros. Television Animation, Hanna - Barbera Cartoons, Telepictures Production, Witt - Thomas Productions, Castle Rock Entertainment, Warner Home Video, Warner Bros. Domestic Pay – TV, Warner Bros. Domestic Television Distribution, Warner Bros. International Television Distribution, The Warner Channel (Latin America, Asia - Pacific, Australia, Germ.), Warner Bros. International Theaters –teater multipleks di 12 negara).

4. Time Warner Inc. – Majalah (hamper 80 majalah, contohnya Time (termasuk afiliasi regional seperti Time Asia), majalah Fortune, Life, dll).

5. Jaringan internet ( 13 jaringan, termasuk American online).

6. Time Warner - Online/Penerbitan lain (6 perusahaan)

7. Time Warner - Merchandise/Retail (1 perusahaan)

8. Theme Parks/Taman Bermain – (1 perusahaan, Warner Brothers Recreation Enterprises)

9. Time Warner Inc. - Turner Entertainment (9 perusahaan, termasuk TNT&Cartoon Network in Asia/Pacific).

10. Produksi Film – 3 perusahaan film (New Line Cinema, Fine Line Features, Turner Original Productions)

11. Olahraga (1 perusahaan: Atlanta Braves)

12. Bidang Usaha Lain ( 13 perusahaan, termasuk Amazon.com).



Melihat konfigurasi perusahaan di atas, kita akan paham bahwa media yang selama ini kita konsumsi, baik televisi, film, musik, maupun internet, ternyata berasal dari lima perusahaan besar ini. Saluran musik MTV yang kita tonton sehari-hari berasal dari Viacom, sementara materi musiknya berasal label-label internasional seperti BMG atau Warner. Kehadiran film, terutama film-film Hollywood juga tak lepas dari korporasi besar macam Walt Disney atau Warner Bross. Dari sini terlihat bahwa perusahaan-perusahaan ini baik langsung maupun tak langsung sangat berpengaruh pada hidup kita.

Pengaruh korporasi yang semakin besar dan bersifat internasional ini mau tak mau mengingatkan kita pada wacana globalisasi. Globalisasi sebagai sebuah gejala kontemporer telah merevolusi dunia dengan sangat cepat. Gejala yang membuat banyak kaum pemilik modal bersorak, sementara pemerintah di negara dunia ketiga beserta komunitas-komunitas sipil melakukan gerakan protes itu telah mengubah cara bagaimana dunia dilihat. Globalisasi juga telah mengubah wajah dunia, baik dalam hal hubungan-hubungan produksi, pola interaksi sosial, politik, hubungan antara negara kaya dan negera miskin hingga kebudayaan dan praktik hidup sehari-hari masyarakat.



Globalisasi sendiri dimengerti sebagai fenomena global pertumbuhan dan akselerasi ekonomi dan jaringan kultural yang beroperasi di seluruh dunia, menembus batasan ruang dan waktu. Globalisasi berakar dari pergantian dan pembangunan pasar multinasional (transnasional), pertumbuhan korporasi sebagai entitas baru ekonomi dan politik, perkembangan teknologi dan media dan semakin terintegrasinya sistem produksi dan konsumsi dunia[1].



Dalam proses ini, korporasi sebagai kekuatan baru transnasional memiliki peran dalam mengontrol apa yang boleh dipertukarkan dan apa yang tidak, jenis komoditi seperti apa yang boleh dipertukarkan dan bagaimana komoditi itu dipertukarkan. Musik, film, informasi merupakan bidang-bidang yang secara khusus dikelola oleh kelima perusahaan media itu.



Akibat terpusatnya kekuatan pada korporasi-korporasi ini, maka masyarakat sebagai konsumen media bisa dengan mudah ‘dibentuk’ oleh ‘ideologi’ perusahaan-perusahaan ini. Akibat jaringannya yang kuat, perusahaan News Corp.misalnya, bisa mendikte kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Sementara Walt Disney bisa dengan mudah melakukan blokade ekonomi dengan alasan pelanggaran hak cipta bagi negara-negara yang membajak produk media maupun merchandise-nya. ***

dikutip dari http://pravdakino.multiply.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar